Keyakinan mereka bahwa Hajar Aswad bisa memberi manfaat. Sebagian di antara jamaah haji, setelah menyentuh Hajar Aswad, mereka mengusapkan tangannya ke seluruh tubuhnya atau mengusapkan kepada anak-anak kecil yang bersama mereka. Hal ini merupakan kejahilan dan kesesatan, karena manfaat dan madharat datangnya dari Allah. Dahulu Umar bin Al Khaththab Radhiyallahu ‘anhu berkata: [1]
وَإِنِّي لَأَعْلَمُ أَنَّكَ حَجَرٌ لَا تَضُرُّ وَلَا تَنْفَعُ
وَلَوْلَا أَنِّي رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يُقَبِّلُكَ مَا قَبَّلْتُكَ
Artinya : “Dan sesungguhnya aku mengetahui bahwa engkau adalah batu,
tidak memberi madharat dan tidak bermanfaat. Jika seandainya aku tidak melihat
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menciummu, maka aku tidak akan
menciummu”.
1 comment
Semoga lebih baik
Posting Komentar